Suatu hari Yao Yi datang ke rumah Tian Kun yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Ada suatu hal yang ingin dibicarakan olehnya, sebenarnya ia ingin meminta maaf.

Saat pesta pernikahan kemarin emosi Yao Yi memang sedikit agak berlebihan sehingga menimbulkan kekacauan. Tian Kun memahami perasaan Yao Yi dan dia sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Tian Kun juga menjelaskan kalau saat itu dia sudah dijebak dan untungnya Yao Yi mau mengerti. Tian Kun mengaku kalau pada malam hari sebelum hari pernikahan, ia mencari mantan kekasihnya untuk minum dan akhirnya terjadi hal tak mengenakan tersebut.

Yao Yi sebenarnya agak kesal mendengar penjelasan suaminya tapi ia merasa kalau suaminya mau datang ke pesta pernikahan sebenarnya sudah menunjukan kalau ia sudah tidak cinta lagi dengan mantan kekasihnya itu.

Lalu Yao Yi bertanya satu hal yang cukup mengganjal di hati tapi dia tahu pertanyaan ini sangat konyol, “Tian Kun, kamu lebih cinta aku atau lebih cinta dia?” Tian Kun terkejut tak menyangka Yao Yi akan menanyakan pertanyaan seperti ini.

Melihat muka Tian Kun yang kebingungan Yao Yi segera berkata “Sudah, sudah. Aku hanya merasa kalau kalian sudah pacaran sekian lama. Lalu aku..” “Tidak, tidak..Kami sudah putus, benar-benar sudah putus, jadi kamu jangan salah paham.” potong Tian Kun.

Yao Yi sangat gembira mendengar kalimat ini, dia berharap bisa hidup selamanya dengan Tian Kun. Kemudian Yao Yi berkata kalau dia baru saja pulang kerja, jadi ingin masuk untuk istirahat sejenak, tapi Tian Kun menyuruhnya untuk mengunjungi rumah orang tuanya untuk menjelaskan masalah yang terjadi saat pesta pernikahan kemarin.

Tiba-tiba terdengar suara wanita dari dalam rumah Tian Kun memanggilnya. “Kun...Kun...kamu dimana? Bisa tolong carikan pakaian dalam saya?”

Bagai disambar petir di siang bolong, Yao Yi yang baru saja ingin memperbaiki situasi dengan suaminya itu kembali emosi. Dia langsung masuk ke dalam rumah untuk melihat siapa wanita yang ada di dalam.

Sesampainya di kamar, dia melihat ada seorang wanita yang tidak memakai baju dan ternyata wanita itu adalah Xiao Fei, mantan kekasih suaminya. Yao Yi marah bukan main, darahnya sudah mengalir sampai ke ubun-ubun.

Tian Kun berkata kalau ini hanyalah salah paham. Semalam Xiao Fei mabuk berat dan berjalan ke rumah ini. Diantara mereka tidak terjadi apa-apa, Xiao Fei tidur sendiri di kamar dan dia tidur di sofa.

“Kamu pikir aku akan percaya?”  kata Yao Yi. “Percaya atau tidak tapi itulah kenyataannya. Xiao Fei cepat kamu jelaskan pada Yao Yi!” ujar Tian Kun.

Dengan wajah menahan gengsi Xiao Fei pun berkata,”Iya, semalam kami memang tidak melakukan apa-apa. Apa kamu PERCAYA?”

“Sekarang kamu sudah sadar. Cepat pakai bajumu dan pergi dari sini!” teriak Yao Yi. Dia sangat geram melihat wanita itu dan memberinya uang. Dia juga berkata agar tidak mencari suaminya lagi atau tidak dia akan mencarinya.

Xiao Fei pun pergi, tapi Yao Yi masih geram. Tian Kun mendekati istrinya lalu berkata,”Aku tidak menyangka hari ini kamu akan datang ke rumah. Kamu tidak apa-apa kan?”

Bukannya membaik pertanyaan itu justru membuatnya semakin naik pitam. “Kamu pikir wajah saya seperti orang yang baik-baik saja?!! Kamu pikir saya bodoh? Saat pernikahan aku menemukan alat tespek dari dalam saku bajumu, kamu bilang Xiao Fei menjebakmu. Masalah hari ini juga dia yang menjebakmu! Dia tanpa busana berbaring di atas ranjang kita juga dia sedang menjebakmu hah!! Kamu pikir saya idiot apa!!!”

Tian Kun mencoba menenangkan sang istri dan berkata kalau hal ini hanyalah kesalahan. Dengan emosi Yao Yi menjawab,”Yang salah itu dari awal mengapa aku mau menikah denganmu. Lebih baik kita bercerai saja!”

Beckham yang saat itu sedang ada di taman depan apartemen Tian Kun dan Yao Yi melihat Xiao Fei jalan keluar dari dalam. Dia langsung berpikir pasti sudah terjadi perang besar antara mereka berdua.

Beckham langsung naik ke atas dan menerobos masuk ke rumah Tian Kun. Tian Kun bingung dan bertanya siapa orang ini. Memanfaatkan kesempatan yang ada, Yao Yi merangkul Beckham dan berkata pada suaminya kalau Beckham adalah kekasihnya.

Tian Kun kebingungan dan jadi kesal. Dia menyuruh Beckham untuk segera pergi dari situ tapi ditahan oleh Yao Yi. Yao Yi yang ingin membalas dendam pada suaminya itu berkata kalau Beckham jauh lebih muda darinya dan tubuhnya juga sangat fit.

Tian Kun jadi sangat kesal dan akhirnya Yao Yi keluar bersama Beckham. Sesampainya di luar Beckham berkata pada Yao Yi untuk mengeluarkan uneg-uneg padanya agar hati jadi lebih plong.

Dia juga berkata jika membutuhkan bantuan teman-temannya mereka juga bisa datang membantu. Tanpa pikir panjang Yao Yi mengeluarkan hapenya dan menyuruh Beckham memanggil teman-temannya.

Segerombolan orang datang menggedor pintu rumah Tian Kun. saat membuka pintu ia terkejut karena gerombolan orang itu langsung menerobos masuk pintu rumahnya. Mereka mengangkut segala barang yang ada di dalam rumahnya.

Rupanya Yao Yi menyuruh mereka untuk mengambil barang-barang yang telah ia beli di rumah itu dan diangkut keluar. Toh ia sudah ingin bercerai, jadi barang-barang miliknya harus dia ambil. Bahkan parahnya Beckham merobek foto pernikahan mereka dan membawa foto yao Yi keluar.

Tak hanya sampai disitu, Beckham juga ingin mencabut perabotan yang ada di kamar mandi karena terlihat sangat mewah. Tian Kun tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menerima nasib. Dia hanya memandangi orang-orang itu mengangkut barang dari rumahnya.

Sumber :Facebook