Wanita Ini Hobi Berleha-leha dan Menghamburkan Duit Suami, Siapa Sangka Setelah 11 Tahun Pernikahannya, Ia Harus Mengalami Kejadian Memilukan

Pada dasarnya kodrat seorang perempuan adalah sebagai pendamping di sebuah keluarga bukan sebagai pencari nafkah utama. Namun terkadang hal ini malah menjadi batu sandungan seorang perempuan. Karena merasa bisa mengandalkan orang lain termasuk suami ketika sudah menikah, perempuan jadi memilih berleha-leha di rumah.

Tanpa berpikir mungkin suatu saat nanti suami akan meninggalkan kita lebih dulu sedangkan kita tidak dapat hidup mandiri tanpanya. Beginilah yang terjadi pada Lin Jiali, seorang perempuan yang sudah terbiasa hidup mewah sejak kecil. Di panggung reality show, Lin Jiali berbagi pengalamannya sebagai perempuan yang mengandalkan orang lain hingga ia diremehkan banyak orang termasuk suaminya.

Sponsored Ad

Saya ingin bertanya pada para wanita di sini. Apakah kalian mau tiap hari tidur sampai siang, bangun jalan-jalan ke mal, ke salon, malamnya pergi ke pesta atau pergi ke luar negeri. Kalau ada kesempatan, apa kalian mau hidup seperti ini? Dulu aku pernah hidup seperti itu, dulu aku pikir jadi wanita asal cantik cukup. Asal ada uangnya bisa bahagia. Waktu kecil menghabiskan uang papa mama.

Sponsored Ad

Mulai besar menghabiskan uang pacar, sesudah menikah menghabiskan uang suami. Bahkan aku berpikir nanti kalau sudah tua, aku akan pakai uang anak dan cucuku. Beruntungnya, aku bertemu seorang pria. Dia kaya dan mencintai aku. Memberikan apa yang aku mau dari pacaran sampai menikah selama 11 tahun,” ucap Jiali.


Namun semua itu tidak berlangsung seterusnya karena lama kelamaan suaminya mulai hilang kesabaran dan untuk melakukan sesuatu, Jiali harus lapor dulu kepada suaminya. Jika suaminya tidak suka, ia akan memaki Jiali. Tiap kali Jiali merasa keberatan, suaminya mengucapkan kalimat yang membuat Jiali diam tak bergeming.

Sponsored Ad

Yang kamu makan dari aku, yang kamu pakai dari aku. Apa hakmu untuk cerewet?” ucap Jiali menirukan ucapan suaminya dulu. Seakan-akan Jiali hanya dipandang seperti parasit yang tidak berharga. Akhirnya, tahun 2012 mereka berdua bercerai dan Jiali tidak mendapat harta apa pun. Uang yang tidak pernah ia khawatirkan selama ini malah menjadi permasalahan utama setelah bercerai.


Sponsored Ad

Ketika Jiali mengadu kepada teman-temannya, ia malah semakin diejek. “Selain menghabiskan uang, kamu bisa apa sih? Kembalilah ke suamimu dulu, jadi vas pajangan,” kenang Jiali. Tidak ada jalan lain selain berlutut di hadapan orangtua dan meminta izin untuk menjual rumah sebagai biaya sekolah anak Jiali. Sebagai ibu, Jiali merasa tidak berguna lagi karena tidak dapat membayar uang sekolah anaknya dan memenuhi kebutuhan anaknya.

Ia memulai memberanikan buka usaha toko baju dan kedai mie namun tak lama kedua usahanya bangkrut. Tapi sebuah titik terang akhirnya dapat terlihat Jiali dan dengan jerih payahnya, ia dapat mendirikan perusahaan baju sendiri. “Jadilah wanita yang mandiri dan tidak bergantung pada siapapun. Karena kamu tidak pernah tahu apa yang akan kamu hadapi kelak dalam hidupmu.” -Priyanto Chang


Sumber : Inspirasi Kebaikan

Kamu Mungkin Suka