Jika bayi tidak berhenti ngempeng alias ngedot, apakah itu akan mempengaruhi fungsi gigi bayi di masa depan?

Dengan ekspresi penuh kekhawatiran, orang tua mengajak bayinya yang baru belajar berjalan ini dengan mulut yang masih menghisap empeng datang ke sebuah klinik, "dok, anak saya masih bergantung sama empeng, apakah ada masalah?", "katanya kalau ngempeng terlalu lama bisa mempengaruhi fungsi gigi pada bayi, ya?"

Melihat bayi yang masih ngempeng, saya berharap mulut bayi saya juga tetap bergerak meskipun sedang ngempeng.

Menurut dokter, alasan bayi ingin ngempeng adalah "fase oral" nya sudah tiba, jadi bayi itu membutuhkan sesuatu untuk diemut atau dihisap. Kalau tidak dikasih empeng, maka bayi akan menghisap atau mengemut jarinya sendiri.

Penggunaan empeng itu boleh, asalkan tidak terlalu intens. Dan memang benar jika menggunakan empeng bisa merubah posisi gigi dan rahang atas mulut, namun hal itu bisa dihindari jika penggunaannya tidak terus menerus atau intens. Jadi, sebaiknya saat bayi sudah satu tahun, sudah boleh melepaskan penggunaan empeng itu secara perlahan.

Dan menghentikan penggunaan empeng juga harus pelan-pelan, jangan dipaksakan. Setelah lewat satu tahun, fase oral bayi akan perlahan berkurang dan ketergantungan dengan empeng juga ikut berkurang. Jadi, kita harus memanfaatkan masa ini untuk melepaskan empeng pada bayi.

Untuk menghindari proses pelepasan empeng, bayi akan memulai menghisap tangannya sebagai ganti dot, jadi kedua orang tua harus menemani bayinya. Orang tua harus banyak menemani bayi bermain, diajak bicara, intinya dialihkan perhatiannya dari empeng.

Karena menghisap jari itu kotor dan juga bisa berbahaya untuk pertumbuhan giginya di masa depan, jadi pada masa memberhentikan penggunaan empeng, orang tua harus ikut menemani.

Banyak orang tua yang bingung dengan fakta bahwa mereka seharusnya tidak membiarkan bayi mereka menggunakan empeng. Mereka tahu bahwa empeng punya fungsi untuk menghibur bayi, tapi mereka juga khawatir bahwa bayi akan sulit melepaskan empeng di masa depan.

Bayi itu punya fase oral dari usia 2 bulan sampai 2 tahun. Rasa penasaran bayi sangat tinggi di antara usia ini, jadi apapun yang ia temukan pasti akan dimasukkan ke dalam mulut, oleh karena itu, pengawasan orang tua sangat penting di fase ini.

Manfaat mengempeng adalah membuat bayi merasa tenang dan nyaman, tapi tidak boleh langsung diberikan ke bayi ketika dia menangis. Karena ini hanya akan membuat bayi jadi kurang sensitif dan menimbulkan ketergantungan pada empeng tersebut.

Banyak juga jurnal medis yang menunjukkan bahwa mengempeng bisa mengurangi risiko kematian bayi. Risiko kematian bayi yang dimaksud adalah segala sesuatu yang mungkin terjadi pada bayi di bawah satu tahun dan biasanya penyebabnya masih kurang jelas, mungkin karena pernapasan dan lain-lain. Jadi bayi yang tidur dengan empeng, bisa mengurangi risiko kematian.

"Bagaimana dan kapan bayi boleh mengempeng?" Penggunaan empeng hanya boleh digunakan oleh bayi yang sudah berusia di atas satu bulan. Jika tidak, nanti si bayi akan mengalami yang namanya bingung puting.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk memberhentikan penggunaan empeng pada bayi:

1. Oleskan zat pahit pada empeng bayi

Orang tua dapat mengoleskan zat pahit pada empeng. Jika pada empeng terasa pahit, tentunya bayi akan merasa tidak nyaman dengan sendirinya menjauhkan diri dari empeng.

2. Gunakan sistem kalender

Kalau bayi sudah agak besar, bisa juga menggunakan sistem kalender. Orang tua dapat membuat perjanjian bahwa hanya boleh mengempeng pada Sabtu dan Minggu, sementara hari lain tidak boleh.

3. Ajak ngobrol

Bayi berusia di atas satu tahun biasanya sudah dapat mengerti pembicaraan orang dewasa. Coba ajak ngobrol dengan menggunakan teman-temannya sebagai pembanding.

Sebaiknya bayi berhenti menggunakan empeng sebelum usia 4 tahun karena jika belum juga stop, itu akan berpengaruh pada pertumbuhan gigi dan juga fungsi giginya.

Sumber: ettoday