Ketika Anak Dituduh, "Reaksi Pertama" yang Dibuat Orangtua Dapat Menentukan Kehidupan Anak!

Hati anak muda lebih rapuh dan mudah terluka. Rasa sakit yang dirasakan anak karena dimarahi itu sulit dihilangkan.


Helen Keller, seorang penulis buta dan pengajar disabilitas Amerika terkenal, termotivasi untuk terus mengembangkan dirinya. Dia juga telah mengilhami banyak orang.

Sponsored Ad

Ketika Helen berusia 12 tahun, dia menulis sebuah cerita pendek berjudul "The Frost King", yang merupakan kisah pertama yang ditulisnya setelah dia belajar berbicara.

Dia mengirim cerpen ini kepada guru yang paling disukainya, pak Anagnos sebagai hadiah. pak Anagnos sangat menyukai novel ini dan menerbitkannya di majalah sekolah.


Tetapi segera, cerpen ini ditemukan sangat mirip dengan karya seorang penulis terkenal, jadi dia diidentifikasi sebagai plagiarisme (menjiplak atau mengambil karya, pendapat orang lain).

Sponsored Ad

Awalnya, pak Anagnos memilih untuk mempercayainya. Namun, karena semakin banyak suara dan desas-desus yang menyalahkannya, Helen "diadili" oleh para guru. Hellen tidak bisa membuat pertahanan yang kuat untuk dirinya sendiri, bahkan Pak Anagnos memilih untuk diam. Semua orang mengira bahwa Helen adalah seorang pembohong. Helen jatuh ke dalam jurang keputusasaan. Masalah ini berakhir dengan tidak ada kepastian.

Pada akhirnya, Helen berhasil mencapai prestasi yang luar biasa dengan kehendak dan keyakinannya sendiri, tapi bagi Helen, masalah tentang cerpen ini adalah bencana dalam hidupnya.

Sponsored Ad


Empat puluh tahun kemudian, dia menulis rasa sakit batinnya ke sebuah buku "Three Days to See".

Dalam pendidikan anak, tidak ada hal yang sepele. Anak itu seperti kertas putih yang murni, dan satu noda apapun dapat menghancurkan hidupnya. Noda yang ditinggalkan oleh orang lain dapat dihapus oleh orangtua mereka. Tetapi sebagai penjaga anak, orangtua tidak dapat meninggalkan noda pada anak.

Menurut kamu, apa hal yang paling menyakitkan yang pernah dilakukan oleh orangtua kamu?

Sponsored Ad

Jawaban yang paling banyak adalah: dimarahi oleh orangtua

Banyak orang mengatakan bahwa itu adalah satu perasaan yang putus asa, seperti jatuh ke neraka, tidak dapat melawan. Anak-anak yang lebih rentan bahkan ingin bunuh diri.

Kepercayaan orangtua adalah garis pertahanan terakhir anak. Ketika dia diserang, dia membutuhkan lengan yang kuat untuk mendukungnya dan memberinya kekuatan, berkata kepadanya, "Anakku jangan takut, aku percaya kepadamu."

Sponsored Ad


Jika garis pertahanan ini hilang, langitnya akan runtuh.

Orang tua adalah langit anak-anak. Tolong berdiri dengan anakmu, beri dia dukungan yang positif. Jika anak salah pun, selesaikan masalah dengannya. Jangan biarkan anak tinggal di pulau keputusasaan.

Psikologis percaya bahwa kepercayaan terhadap anak memiliki dorongan positif untuk pembentukan kualitas psikologis anak.

Sponsored Ad

Anak yang tidak dipercaya oleh orang tua mereka, kurang keamanan, seperti kapal berlayar di laut yang tiba-tiba kehilangan kendali dan tidak dapat menemukan arah sendiri.

Sebaliknya, anak-anak yang tumbuh dalam cinta dan kepercayaan dari orang tua mereka lebih berani membuka tangan mereka untuk menjelajahi dunia dan memiliki kepercayaan diri terhadap tekanan dan frustasi.

Aktor Ma Yijun membagikan cerita tentang ayahnya:

Ketika saya masih di sekolah menengah, ayah saya pergi ke kantor guru untuk mengambil buku siswa. Ketika dia membukanya, dia melihat bahwa nilai "Ideologi dan Moralitas" saya jelek. Ayah bertanya kepada guru mengapa nilainya jelek, guru berkata bahwa saya menyukai lebih dari satu lelaki. Ayah membiarkan guru menuliskan nama-nama lelaki itu di kertas. Ayah bertanya, "Kenapa tidak boleh banyak?"

Sponsored Ad

Guru pun mulai terlihat kesal, namun ayah melanjutkan, "Saya bukannya sudah bilang ke Anda bahwa saya paling mengerti putri saya. Saya cari kepala sekolah saja."


Saat itu, saya pun menangis, bukan karena merasa tertekan, tetapi karena ayah sangat mempercayai saya. Sejak saat itu, saya selalu mengingatkan diri saya sendiri untuk berbuat lebih baik. Menjadi seseorang yang dipercaya ayah.

Sponsored Ad

Setelah tumbuh dewasa, Ma Yijun tumbuh menjadi seorang yang percaya diri dan seorang yang mencintai hidup.

Dalam dunia anak, logikanya sesederhana ini: Saya cinta karena saya dicintai. Saya percaya karena saya dipercayai. Dengan adanya dukungan orangtua, saya bisa melalui apapun.

Ada satu adegan yang mengesankan di film "Blossom Again":

Liang Xin, pemeran utamanya dijebak oleh beberapa teman sekelas dan dituduh mencuri uang. Sang guru memanggilnya ke kantor dan memintanya untuk menjelaskan. Dia berkata kepada guru: "Saya ingin menelepon orang tua saya."

Sponsored Ad

Guru terkejut karena ini pertama kalinya dia melihat ada murid yang tidak takut masalahnya diceritakan kepada orangtua. Liang Xin bahkan minta untuk memanggil orangtuanya duluan.

Karena Liang Xin tahu bahwa orangtuanya mempercayainya. Ketika dia menemukan keraguan dan kesulitan, dia akan mencari orangtuanya untuk membantunya memecahkan masalah.

Kepercayaan adalah garis layang-layang yang menghubungkan orang tua dan anak-anak dengan erat. Anak berani terbang karena mengetahui bahwa orangtua akan selalu memegang garis dibawah dengan erat-erat.

Jika anak adalah bibit, maka orang tua adalah tanah yang menumbuhkan akar cinta dan kepercayaan, memberinya nutrisi yang cukup agar bibit berkembang dan memiliki cabang.

Kepercayaan yang sebenarnya bukan karena anak melakukan hal yang benar. Kepercayaan yang sebenarnya adalah ketika semua orang menyalahkan anak, namun orangtua tanpa syarat masih mempercayainya dan memberikan rasa keamanan yang cukup.

Ketika anak-anak menghadapi "krisis kepercayaan", orangtua sebaiknya melakukan hal dibawah ini:

Lindungi keselamatan anak


Jika kamu menemukan bahwa anak melakukan sesuatu yang berisiko cedera, lindungi anak terlebih dahulu. Keamanan lebih penting daripada kebenaran.

Katakan "aku percaya" dan bukan "aku mengira"

Apa yang kamu dengar atau lihat belum tentu benar. Jangan langsung menentukan bahwa anak salah.

Dengarkan argumen anak

Dengarkan suara anak, jangan mengabaikan mereka begitu saja. Jangan memaksa anak untuk mengakui apa yang disebut salah, hal ini hanya akan membiarkan anak menjauh dari kamu.

Minta maaf kepada anak

Ketika kamu tanpa sengaja menyalahkan anak, jangan membiarkan masalah itu berlalu begitu saja. Ingat untuk minta maaf kepada anak, jelaskan alasan kesalahpahaman kamu, biarkan anak tahu bahwa cinta mungkin ada kesalahan tapi tidak pernah hilang.

Jika anak diragukan atau dituduh orang lain, berdirilah disisi anak pada tepat waktu.

Ajari anak untuk bersikap toleran

Beritahu kepada anak-anak bahwa hidup itu sangat panjang, kita mau tidak mau harus bertahan. Jika hasilnya tidak bisa memuaskan, belajar untuk menghadapinya dengan benar dan lepaskan rasa kebencian.


Pendidik Tao Xingzhi berkata:

Rahasia mendidik anak adalah percaya kepada anak-anak.

Kepercayaan adalah karunia paling berharga yang diberikan orang tua kepada anak-anak mereka. Anak-anak yang dipercaya oleh orang tua mereka lebih cenderung disukai oleh takdir.

Sebagai orang tua, kita tidak bisa menemani anak-anak kita ke jalan kehidupan, dan kita tidak bisa menghadang semua angin dan hujan darinya. Apa yang bisa kita lakukan adalah berdiri di belakang mereka dan ketika mereka membutuhkan kira, mereka dapat melihat kebelakang tanpa ragu.

Karena percaya pada diri sendiri adalah semacam kekuatan, cinta kita yang terbaik untuk anak-anak adalah menjadi "dukungan" terbesarnya.

Sumber: cocomy

Kamu Mungkin Suka