Kenalin Pacar ke OrTu, Ibu Langsung Mendesak Menikah! Alasannya Bikin Cengo!

Bagaimana perasaanmu saat pertama kali mengenalkan pacar ke orang tuamu? Pasti gugup dan takut orang tua tidak merestui, bukan?

Pacarku bernama Anita. Aku bertemu dengannya saat kuliah, dan kami sudah berpacaran selama 2 setengah tahun. Namun selama berpacaran, belum pernah sekalipun aku memperkenalkannya kepada orang tuaku.

Sponsored Ad

(foto adalah ilustrasi)

Anita adalah gadis sederhana yang berasal dari desa. Dia sangat suka makan, biasanya kalau makan dia bisa nambah nasi 2-3 piring. 

Saat kita mengobrol, apapun topiknya ujung-ujungnya pasti kembali ke topik "makan". 

(foto adalah ilustrasi)

Sponsored Ad

Bila ulang tahun atau anniversary, Anita tidak akan meminta dibelikan barang-barang mahal. Cukup belikan dia makanan idaman atau bawa dia ke restoran, dia pun akan tersenyum puas.

Karena hobi makannya itulah, badan dan wajahnya membulat. Walaupun begitu wajah bulatnya terlihat lucu di mataku.

(foto adalah ilustrasi)

Sponsored Ad

Karena bentuk tubuhnya dan background keluarganya, aku takut orang tuaku tidak menyetujui hubungan kami. Namun hal ini tidak bisa ditunda-tunda lagi, karena cepat lambat aku harus mempertemukan mereka.

(foto adalah ilustrasi)

Sponsored Ad

Akhirnya, setelah genap berpacaran 3 tahun, aku pun membawa Anita pulang ke rumah untuk pertama kalinya. Ibuku telah mempersiapkan masakan-masakan keahliannya di meja dan tampak senang dengan kedatangan Anita.

Saat melihat penampilan Anita, ayah dan ibu tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaan. Karena gugup, Anita pun tampak sungkan dan tidak berani makan banyak. Ibuku yang merasa aneh pun berkata, "Ayo nak, jangan sungkan. Anggap saja seperti rumah sendiri. Makanlah yang banyak."

Sponsored Ad

Dengan gembira Anita pun mulai lahap memakan hidangan di meja. Saking lahapnya, Anita sampai menambah nasi 4 piring. Ayah ibu tampak kaget melihatnya, namun tidak berkata apa-apa.

(foto adalah ilustrasi)

Sponsored Ad

Setelah selesai makan, akupun mengantar Anita pulang ke rumahnya. Saat aku sampai ke rumah, ibuku menyambutku dengan gembira. "Ibu suka dengan gadis itu, cepat nikahi dia nak!"

Aku hanya melongo mendengar perkataan ibuku. Kenapa responnya bisa sepositif ini? Usut diusut, ternyata saat aku mengantar Anita pulang, ibu pergi bermain mahjong dan pertama kalinya menang. Setelah bermain mahjong, ibu mampir di toko lotre dan membeli beberapa lembar, nggak disangka ibu memenangkan beberapa ratus ribu rupiah.

Sponsored Ad

(foto adalah ilustrasi)

Kata ibuku, ia tidak pernah seberuntung ini. Ia merasa wanita yang badannya berisi bukanlah hal yang buruk. Orang zaman dulu memang percaya kalau wanita yang berisi akan membawa rezeki. Kata ibu, Anita adalah pembawa keberuntungan, dan bila dinikahi, pasti akan membawa rezeki untuk keluarga. 

Owalah, ibuku ini ada-ada saja! Namun aku jadi merasa lega, ketakutanku dulu untuk menyatukan mereka kini hilang plong karena kepercayaan ibuku ini! 

Sumber: twhotnews

Kamu Mungkin Suka