Wanita, Jika Kamu Tidak Ingin Cerai, Jangan Lakukan "1 Kesalahan Fatal Ini"! Baca Sebelum Terlambat!

Seberapa sulitkah kehidupan setelah bercerai? Orang yang belum mengalaminya mungkin tidak akan pernah mengerti.

Aku berusia 40 tahun dan baru bercerai tahun lalu. Sejak bercerai, hari-hariku penuh dengan penyesalan. Setiap hari, aku menantikan hari dimana teleponku berdering karena suamiku mau balikan denganku. Tetapi rasanya sangat sulit, suamiku juga enggan melihat wajahku.


Aku menikahinya pada usia 23 tahun. Kami menikah selama lebih dari 10 tahun. Setelah bercerai, aku baru sadar seberapa baiknya dia kepadaku.

Sponsored Ad

Setelah menikah, aku berhenti bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Dia yang menjadi tulang punggung rumah tangga kita. Pada akhir tahun, aku sering bertanya, "Berapa uang yang kami punya?"

Pada saat ini, aku merasa malu karena kami tidak memiliki simpanan. Padahal uang itu aku yang habiskan, aku menghabiskannya bukan untuk keluarga kami tetapi untuk ayah dan ibuku.

Aku sangat dekat dengan adik laki-lakiku. Orangtuaku sudah tua dan tidak memiliki pekerjaan yang stabil. Aku tidak ingin melihat mereka hidup susah jadi aku sering membantu mereka.

Sponsored Ad


Uang yang suamiku berikan setahun setidaknya ada 400 juga. Pada tahun 2012, aku pernah menerima hampir 800 juta. Tapi meski begitu, aku tidak menyimpannya karena tahun itu adikku menikah dan aku membantunya membeli rumah baru.

Pada akhir tahun, suamiku sangat marah. Dia mengatakan bahwa dia ingin membeli mobil baru dan menyuruhku mencari solusi. Pada saat itu, dia langsung meminta untuk bercerai, aku memohon agar dia tidak melakukan ini. Tidak mau membebani anak, suamiku pun memberiku kesempatan lagi.

Sponsored Ad

Pada tahun 2013, orangtuaku membeli jaminan sosial namun uangnya tidak cukup. Aku benar-benar tidak bisa kalau tidak membantu mereka. Aku pun mengeluarkan uang suami untuk membantu mereka. Lagipula, mereka adalah orangtua kandungku sendiri. Mana mungkin aku tega melihat mereka kekurangan uang seperti itu.

Suamiku bertanya: "Mengapa ketika keluarga kamu membutuhkan uang, itulah hari dimana uang kita hilang?"


Karena kejadian ini, kami bertengkar hebat. Aku tidak pulang selama beberapa hari. Ketika aku pulang ke rumah, aku menerima surat perceraian.

Sponsored Ad

Baru pada saat itulah aku menyadari bahwa aku harus membayar untuk keegoisanku. Karena keegoisanku, aku kehilangan tidak hanya kepercayaannya, tetapi juga pernikahan tujuh belas tahun kami.

Setelah cerai, aku menghabiskan setiap hari dengan penyesalan. Aku merasa bahwa aku tidak pernah hidup untuk diri sendiri. Aku terlalu memperhatikan keluargaku dan tidak menjaga diri sendiri, bahkan tidak merawat diriku sendiri.

Sekarang aku sudah bercerai. Aku sudah menjadi orang luar bagi suamiku. Aku sudah menjadi orang luar dan tidak bisa kembali lagi. Keluargaku juga tidak mau menerimaku lagi karena aku sudah menikah dan telah menjadi orang luar. Sekarang, aku hanya dapat mengandalkan diri sendiri. Inilah mengapa aku menantikan hari dimana suamiku mau kembali menikah denganku, memberiku kesempatan lagi. Bahkan jika dia tidak membiarkanku mengelola uang, aku juga bersedia.

Sponsored Ad

Aku ingin menggunakan pengalaman pribadiku di sini untuk memberitahu semua orang bahwa setelah seorang wanita menikah, dia harus jelas tentang segalanya. Dia tidak bisa mengurus keluarganya sendiri dan mengabaikan rumah tangganya sendiri. Anak boleh berbakti, tetapi jangan berbakti sampai lupa untuk merawat rumah tangga sendiri. Akibatnya adalah kehilangan rumah mereka sendiri.

Sumber: Toutiao

Kamu Mungkin Suka