Hati-hati! 4 Kebiasaan Saat Mengolah Makanan Ini Bikin Kamu Keracunan! Nomor 2, 90% Orang Gak Tahu!

Seberapa yakin kamu bahwa kamu telah mengolah makanan di dapur dengan baik? Jika kamu masih ragu, lebih baik simak dulu artikel berikut ini karena menurut penelitian kasus keracunan yang terjadi disebabkan oleh kecerobohan memilih dan mengolah bahan makanan dari di dapur kamu.

"Riset membuktikan ternyata orang tidak terlalu berhati-hati dalam mengolah makanan seperti yang seharusnya," kata Janet B Anderson, RD, profesor klinik bidang nutrisi dan ilmu makanan di Utah University.

Sponsored Ad

"Banyak orang percaya, bahwa mereka sudah melakukan prosedur yang benar, padahal kenyataannya tidak," tambahnya. Beberapa kesalahan dalam mengolah makanan seperti di bawah ini yang justru membuat kamu keracunan dan menghilangkan nutrisi yang ada dalam makanan.

#1 Meninggalkan sisa makanan di atas kompor menyala

Kamu bermaksud untuk menjaga makanan agar tetap hangat tapi ternyata cara ini akan merusak makanan. Banyak orang berpikir menghangatkan makanan dapat mengurangi racun justru memberi hasil sebaliknya. Beberapa racun malah terbentuk karena makanan dihangatkan.

Sponsored Ad

Cara yang benar adalah simpan sisa makanan di dalam kulkas kemudian hangatkan ketika jam makan hampir tiba. Tempatkan sisa makanan yang masih hangat dalam wadah kecil dan tidak terlalu tinggi supaya makanan lebih cepat dingin. Namun jangan penuhi kulkas dengan wadah makanan sebab kulkas yang penuh tidak dapat mengeluarkan udara dingin dengan efisien.

#2 Hanya mencuci buah yang kulitnya bisa dimakan

Sponsored Ad

Padahal, buah yang kulit dan bijinya tidak bisa dimakan, seperti pisang dan melon misalnya, sama berbahayanya. Bakteri bisa berpindah dari kulit luar ke daging buah, melalui pisau. Kesimpulannya, semua jenis buah-buahan harus dicuci. Lebih baik lagi jika kulit tomat, stroberi, dan paprika, dikupas setelah dicuci.

#3 Langsung mencuci sayuran sepulang dari pasar

Sponsored Ad

Agar bahan makanan terjaga kebersihannya sebelum masuk kulkas, kamu berpikir untuk mencucinya lalu disimpan dalam kulkas. Cara ini sepenuhnya salah karena justru dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan mikroba.

Menurut Linda J Harris, PhD, direktur riset keamanan makanan Western Institute, University of California, penyebabnya adalah kelembaban yang tertinggal dari air cucian. Oleh karena itu, sebaiknya bersihkan sayur tepat sebelum kita mengolahnya.

Sponsored Ad

Untuk sayuran seperti selada atau kubis, kamu dapat membuang daun bagian luarnya karena kemungkinan besar terjadi kontaminasi sangat besar.

#4 Memanggang daging hingga berwarna merahnya hilang

Menurut penelitian di Kansas University, penglihatan kita tidak dapat mengukur matang atau tidaknya daging sepotong daging. Daging yang sudah dibekukan akan lebih cepat berubah warna menjadi coklat meski sebenarnya belum benar-benar matang.

Sponsored Ad

Tapi sebaliknya yang terjadi pada daging cincang segar bisa berwarna merah muda saat mencapai tingkat kematangan yang sempurna. Satu-satunya cara untuk mengetahui matang atau tidaknya adalah menggunakan termometer daging, jika suhunya sudah 71 derajat Celcius atau lebih saat dimasak dikatakan daging sudah matang.


Sumber : Intisari

Kamu Mungkin Suka