Nama hotel ini adalah Hachijo Royal Hotel. Berlokasi di pulai Izu, hampir 300 KM di selatan Tokyo, hotel megah ini telah terbengkalai selama 12 tahun.
Hotel megah ini dibangun dengan gaya Perancis dan sempat berjaya, menjadi hotel terbesar di Jepang.
Sponsored Ad
Hotel ini dibuka dari tahun 1963 dan sempat ditutup dan dibuka dengan nama yang berbeda. Walaupun hotel ini terletak di pulau, tapi tidak ada pantai yang bisa dikunjungi. Pengunjung hanya bisa melakukan diving atau melakukan aktivitas alam lainnya. Karena sepi pengunjung, hotel ini pun ditutup secara total pada tahun 2006.
Sponsored Ad
Saat ditinggalkan, seisi hotel masih lengkap dengan segala perabotannya. Beginilah kondisi hotel tersebut sekarang, dengan sumber foto dari deadinside.eu.
Keadaan hotel ini kini cukup mencengangkan banyak orang. 12 tahun tak dihuni dan tak dirawat, hampir seluruh ruangan telah bersatu dengan alam.
Sponsored Ad
Begitu banyak rumput dan pohon liar tumbuh mengelilingi hotel ini.
Sponsored Ad
Ada sofa yang sudah bobrok, dan terlihat lampu gantung yang dulunya pasti mewah. Sekeliling ruangan tampak sudah lapuk dan menguning. Lantainya juga diselimuti lapisan debu tebal.
Sponsored Ad
Siapa sangka, ada ruangan yang masih layak tinggal di sini. Dari dinding, lantai, dan meja, semuanya terlihat masih bersih tanpa debu.
Kondisi ruangan ini sungguh kontras dengan kondisi ruangan hotel yang lain.
Sponsored Ad
Beberapa perabotannya terlihat masih baru, tak termakan usia sedikitpun.
Sponsored Ad
Tentu saja tidak semua ruangan sebagus ruangan ala Jepang di atas. Begitu banyak ruangan hotel yang rusak karena atap yang bocor.
Lihatlah lantai ruangan ini yang penuh dengan lumut hijau.
Sponsored Ad
Dalam ruangan ini ada TV yang sudah rusak. Di sekitarnya banyak tumbuhan yang tumbuh dengan lebat. Benar-benar sulit dibayangkan kalau hotel ini dulunya hotel yang megah dan mewah.
Kenapa barang perabotan seperti ini tidak dibawa dan dijual yah?
Sponsored Ad
Lihatlah kamar besar satu ini. Kamar ini dulunya pasti kamar mewah nan mahal yang bisa ditinggali presiden. Tapi kondisinya kini... sudah sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Tumbuh-tumbuhan rambat telah memenuhi seisi hotel ini.
Apakah ini hotel?
Entah karena alasan apa sang pemilik hotel memutuskan untuk membiarkan hotel ini terbengkalai.
Bila melihat beberapa area yang masih bagus, kita masih bisa membayangkan dengan jelas suasana hotel saat masih berjaya dulu.
Segala ruangannya didisain dengan gaya eropa yang berkelas.
Ini adalah lounge untuk para tamu hote. Masih tampak bagus yah!
Namun sebagus apapun hotel ini, sepertinya sudah tidak bisa diselamatkan.
Walaupun sudah tak dirawat selama 12 tahun, aula besar hotel ini masih terasa sangat megah. Kebangkrutan hotel ini sungguh sangat disayangkan.
Bila ada kesempatan, apa kalian ingin berkunjung ke hotel ini?
Sumber: urreply