Apakah anak akan menjaga kita saat masa tua nanti?

Ini adalah pertanyaan yang ada selalu ada dibenak Sansan yang berusia 36 tahun. Sansan adalah teman baikku. Dia sering berkata bahwa dia tidak bisa mengandalkan anak-anaknya.

Aku berkata, "Anak tidak akan setega itu". Masa sudah dibesarkan dan dibantu menjaga anak masih tidak berbakti kepada ayah dan ibu?

Aku sendiri mempunyai satu kakak laki-laki. Setelah menikah, aku pindah ke luar kota. Ibuku menjaga anakku sampai 2 tahun. Ibuku kemudian  menjaga anak kakakku . Dia sangat menyayangi cucunya. Tetapi akhir-akhir ini, ayahku mulai tidak enak badan, ibu pun segera pergi kembali ke rumah untuk menjaga ayah.

Ibuku berkata, "Bukannya kamu tidak berbakti, tetapi kalian tidak sadar . Nenek dan kakekku seperti itu. Mereka punya 5 anak perempuan dan bantu jaga 10 cucu. Ketika nenek sudah mau pergi dari dunia, kakek yang menemaninya."

Ayahku adalah putra tertua dan menjadi orang yang paling menjaga nenekku. Tapi pada saat itu, ayahku masih belum pensiun. Ayah juga kepala pabrik, jika dia minta libur, pasti banyak tugas yang keteteran. Ibuku kebetulan sejak menjaga anakku dan pergi menjenguk nenek selama 10 hari. Ibuku khawatir anakku tidak ada yang urus sehingga dia hanya menjenguk 10 hari saja. Anak nenekku yang lainnya ada yang sibuk mengurus dagangan dan ada yang badannya kurang sehat. Pada akhirnya, hanya kakekku yang menjaga nenekku sampai matanya tertutup.

Generasi kita memang lebih penuh tantangan dan tekanan. Anak-anak harus bekerja keras demi mendukung orang tua dimasa tuanya, sedangkan orang tua tidak tega melihat anaknya kecapaian.

Oleh karena itu, kita harus mencintai anak tanpa kondisi, membantu anak adalah misi kehidupan orang tua. Sedangkan orang yang bisa kita andalkan di masa tua nanti adalah pasangan hidup kita.

Sumber: gtpositive