“Aku Mau Nikah Asalkan Ibu Tinggal Bersamaku!” Namun "Ini" Respon dari Sang Pria!

Namaku Santi, ketika aku masih kecil aku pernah diculik dan dijual kepada orangtua angkat.


Orangtua angkatku sudah berumur 40 tahun dan tidak bisa punya anak, makanya mereka memutuskan untuk membeli aku. Awalnya mereka ingin membeli seorang anak laki, tapi karena anak laki bayarannya lebih mahal, jadi terpaksa mereka membeli anak perempuan.

Sponsored Ad

Orangtuaku tinggal di gunung, namun karena keterbatasan biaya, di saat teman-teman lain sekolah, aku terpaksa harus bertani setiap harinya.


Ketika berumur 16 tahun, aku diam-diam mengikuti temanku pergi ke Beijing untuk bekerja di pabrik. Meskipun bekerja di pabrik sangat sibuk, tapi aku bisa makan dan hidup jauh lebih baik daripada keluargaku.

Sponsored Ad

Karena hal itu, aku bersumpah pada diriku sendiri untuk tidak pernah kembali ke rumah orangtua angkatku. Aku juga akan berkerja keras dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik.


Singkat cerita, akhirnya aku bertemu dengan seorang pria dan memutuskan untuk menikah dengannya. Dia adalah pria yang tidak banyak bicara, tapi ia sangat peduli denganku.

Sponsored Ad


Suamiku pernah bercerita bahwa ayahnya pergi bekerja ketika masih muda dan menikah dengan wanita lain. Karena trauma itu, kini ibunya tidak berani menikah lagi dan memutuskan untuk menjadi seorang janda seumur hidupnya.

Namun aku pun tidak pernah menceritakan latar belakang keluargaku kepada suami dan mertuaku. Karena aku merasa ini semua adalah aib.

Sponsored Ad

Setahun setelah menikah, aku mendapat kabar telepon bahwa suamiku mendapat ‘tragedi’ ketika sedang mengoperasikan mesin. Tubuhnya terjatuh di tanah, dan hanya bisa terbaring kaku.

Saat aku mendengar kabar tersebut, aku pun kaget dan tidak sadarkan diri..


Dan ketika aku bangun, aku menemukan mertuaku sedang menemani aku di samping tempat tidur.

Sponsored Ad

“Dimana suamiku?” tanyaku panik

“Ia sudah dikremasi, nak” kata ibu sambil menahan tangis


Namun pabrik dimana suamiku bekerja berani bertanggung jawab, mereka bersedia membayar denda seharga 500 juta kepada keluargaku.

Sponsored Ad

Namun uang banyak tersebut tidak cukup menggantikan kesedihan di hati mertuaku. Kini kondisi fisik dan mentalnya pun ikut menurun. Berat bagiku untuk meninggalkan mertuaku sendiri.

Akhirnya aku memutuskan untuk menikah lagi, tapi dengan syarat pasanganku harus mengijinkan mertuaku untuk tinggal bersamaku. Karena aku sudah menganggap mertuaku seperti ibu kandungku sendiri.

Pada awalnya ada seorang pria mau mendekatiku, tapi ketika tahu syaratnya harus tinggal bersama mertuaku, ia pun keberatan dan menolak diriku.

Sponsored Ad


Namun ketika ia tahu bahwa aku memiliki warisan sebesar 500 juta, ia langsung berubah pikiran dan ingin menikahiku.

Sponsored Ad

Tapi pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak mau menikah dengannya. Karena ia mengejarku hanya demi harta saja.


Aku pun berkata pada mertuaku “Entah takdir akan memberikanku sebuah pernikahan lagi atau tidak, tapi aku berjanji akan tetap bersama dan merawatmu selamanya!”

Tulisan dan gambar yang ditampilkan dalam artikel ini hanyalah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Sumber: Foyuan 

Kamu Mungkin Suka