Selama hidup, kita mendorong diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan murah hati kepada sesama. Namun bagaimanapun, terkadang sulit untuk bersikap murah hati ketika kamu tidak memiliki sesuatu yang dapat kamu berikan untuk orang lain.

Tapi sebuah kisah saat Natal kemarin membuat sudut pandang tersebut runtuh. Masa Natal jadi satu masa di mana semua orang ingin saling berbagi walau sedang berada dalam kesulitan. Seperti yang terjadi pada guru bernama Rachel Uretsky-Pratt yang membagikan cerita mengharukan dari seorang muridnya.

Rachel menerima berbagai hadiah Natal dari murid-muridnya, mulai dari cokelat, notes buatan tangan, ada beberapa perhiasan juga. Namun yang sangat membuatnya terpana adalah sebuah gantungan berisi marshmallows. Murid perempuan ini sangat ingin memberi hadiah Natal bagi gurunya namun ia tidak memiliki apapun untuk diberikan.

Jadi ia mempunyai ide mengumpulkan marshmallows dengan berbagai bentuk yang terdapat di mangkuk sarapan miliknya lalu memasukkan semua itu dalam kantung plastik yang kecil. Setiap hari semua murid memang diberi sarapan sereal dan murid perempuan ini adalah satu-satunya yang memberi marshmallow.

“Jadi daripada tidak memberi sama sekali, dia memberi sarapan gratisnya kepadaku. Karena dia bilang, semua orang tahu, marshmallow adalah bagian yang paling manis. Bersyukurlah untuk yang kamu miliki dan yang orang lain berikan. Semua itu berasal dari hati mereka yang paling dalam,” tulis Rachel dalam akun media sosialnya.

Cerita Rachel ini mendapat tanggapan dari banyak netizen. “Apa yang dilakukan anak ini sungguh baik tapi beberapa orang masih mengeluh tentang hadiah yang mereka dapat jika mereka tidak menyukainya,” tulis akun Gneo.

“Anak ini paham tentang arti pengorbanan,” tulis netizen lain. “Dia memberi semua marshmallow?! Berarti kamu adalah guru yang paling spesial baginya. Terima kasih sudah memberi pengaruh positif bagi anak-anak,” kata akun Valeureux.

Tindakan anak ini sungguh menginspirasi banyak orang bahkan memberi tamparan keras bagi orang dewasa. Memberi itu berdasarkan ketulusan walau mampu memberi barang mahal dan mewah tapi ada maksud dibaliknya, tentu ini bukan pemberian yang baik.

Sumber : Boredpanda