Patung dewa ini hampir selalu ada di setiap kelenteng. Ia biasa dijuluki Dewa Guan Yu atau Kwan Kong. Orang Tionghoa percaya bahwa dewa ini dapat melancarkan bisnis dan melindungi dari kejahatan.

Tapi apakah kamu tahu, bahwa kebanyakan patung dewa Guan Yu, matanya tertutup? Ternyata ada alasannya, lho!

Pertama-tama, kita harus tahu sedikit dulu sejarah Guan Yu. Ia merupakan seorang jenderal dari Zaman Tiga Negara, zaman di penghujung Dinasti Han, Tiongkok.

Pada tahun 188, Guan Yu bersumpah dengan kedua temannya, Liu Bei dan Zhang Fei, untuk berjuang membela negara dan mengembalikan ketentraman bangsa Tiongkok yang sedang bergejolak.

Kehebatannya dalam melawan musuh kemudian membuatnya dikenal sebagai jenderal yang tangguh.

Sebagai seorang jenderal, ia sudah mencabut lebih dari ribuan nyawa dengan tombaknya. Menurut kepercayaan orang zaman dulu, orang yang nyawanya diambil itu akan mengikutinya selamanya. Ditambah ia juga dijebak dan dihabisi oleh musuh. Orang-orang pun berpikir ia pasti memendam kebencian dan mencari cara untuk bangkit kembali. Itulah kenapa matanya sengaja dibuat tertutup, menandakan ia pergi dengan tenang, karena jika terbuka, akan ada bayaran yang sangat besar!

Selain itu, ada juga cerita yang mengatakan bahwa ketika arwah Guan Yu gentayangan di dunia manusia, ia bertemu dengan seorang bhikkhu. Saat itu arwahnya meminta ganti rugi atas perbuatan para jendral Wu yang menghabisi dirinya. Bhikkhu ini kemudian memintanya untuk melepaskan kebencian di hatinya. Guan Yu kemudian sadar dan memejamkan matanya sambil berlatih. Ia kemudian menjadi pengikut Buddha. Sangharama Bodhisattva adalah gelar atau sebutan lain untuk jendral ini. Matanya sengaja dibuat tertutup, menandakan bahwa arwahnya sudah tenang di alam sana.

Ternyata ada sejarahnya ya guys! Yuk BAGIKAN ke temen-temen kamu biar tahu!

Sumber: gohealth