33 Tahun Lalu, Ia Membantu Jack Ma Sebanyak "2 Juta Rupiah". Tak Disangka, Jack Ma Membalas Dengan "Cara Ini"!

Pembaharuan Tiongkok pada tahun 1980 telah mengubah kehidupan banyak orang Tiongkok, Jack Ma, pendiri Ali Baba, adalah salah satunya.

Kisahnya dimulai sejak organisasi Australia-China mengirimkan perwakilan Australia ke China untuk survey beberapa tempat, termasuk kampung halamannnya Jack Ma, Hang Zhou.

 

▼ Seorang pria bernama Ken dan istrinya, Judi, dikirim oleh Australia untuk menjadi perwakilan Kedubes Australia.

Sponsored Ad

Ken adalah seorang pensiunan insinyur, ia membawa ketiga anaknya, David, Steven dan Susan dalam perjalanannya ke China.

Kebetulan hari itu mereka melakukan survey di taman Xi Hu, disanalah David mendapatkan teman pertamanya, Jack Ma, yang waktu itu sengaja mendatangi David untuk melatih bahasa Inggrisnya yang belum fasih.

 

▼ Karena saat itu Tiongkok baru membuka diri kepada negara luar, banyak orang Tiongkok menjadi antusias untuk belajar bahasa Inggris, begitu juga dengan Jack Ma.

Sponsored Ad

Dengan kemampuan Inggrisnya yang pas-pasan, dia memberanikan diri untuk berbicara dengan David. Sejak hari itu, mereka pun berteman dan bertemu setiap hari di taman yang sama.

Setelah Ken dan keluarganya kembali ke Australia, hubungan pertemanan mereka tidak putus di sana! Mereka saling menulis surat, sehingga David pun menjadi sahabat pena Jack Ma.

 

▼ Seiring berjalannya waktu, karena kedekatan mereka, Jack Ma bahkan memanggil Ken sebagai "Ayah".

Sponsored Ad

Ken juga sangat menyukai Jack Ma, Ken memperbaiki semua grammar Jack Ma di surat-suratnya, sehingga ketika Jack Ma dapat balasan suratnya, dia bisa belajar.

 

▼ Hal ini terus berlangsung selama 5 tahun. Di tahun 1985, Jack Ma berumur 21 tahun dan masuk ke Universitas Hangzhou serta menjadi ketua mahasiswa.

Sponsored Ad

Di tahun yang sama, Ken mengundang Jack Ma untuk datang ke Australia. Jack yang tak pernah ke luar negeri, bertekad untuk membuat Visa dan paspor pertamanya.

 

▼ Dengan dukungan dari Ken, Jack Ma pun mendapatkan paspor pertamanya, tapi ternyata perjuangannya tidak berhenti disitu, Visanya tidak berhasil keluar.

Visa ke Australia sangat susah didapatkan waktu itu. Kalau bukan karena alasan pendidikan atau menjengkuk keluarga yang memilki hubungan darah, visa dengan alasan lain biasanya akan ditolak, begitu juga dengan Jack Ma, visanya bahkan sudah 7 kali ditolak. 

Sponsored Ad

 

▼ Demi mendapatkan visa ini, Jack Ma sama sekali tidak menyerah, walaupun dia harus tinggal di basement dan hampir menghabiskan seluruh uang miliknya. Demi melancarkan visa Jack, Ken meminta tolong kepada temannya di kedubes Australia di sana untuk melaporkan kejadian ini.

 

Sponsored Ad

▼ Jack Ma pergi lagi ke kedutaan besar Australia dan langsung bertemu dengan penanggung jawab kedubes tersebut, "Aku sudah tinggal di sini seminggu dan ini kesempatan terakhirku! Aku berharap aku bisa mendiskusikan hal ini kepadamu!"

Penanggung jawab itu kaget dan bertanya-tanya apa yang membuat pemuda ini begitu kesal. "Aku sudah ditolak 7 kali dan aku sudah menunggu seminggu sampai uangku habis. Aku gak apa-apa disuruh pulang, tapi setidaknya jelaskan apa alasan penolakan visaku sampai 7 kali!"

Sponsored Ad

 

▼ Jack Ma menceritakan kisah kedekatan dia dengan keluarga Ken, akhirnya penanggung jawab itu memintanya, "Bisakah kamu tunggu 3 hari lagi?"

Namun Jack Ma menolaknya, dia kemudian mengatakan hanya dapat menunggu 30 menit saja. 

Sponsored Ad

Melihat tekadnya yang kuat ini, penanggung jawab kedubes itu menjawab,"Kamu begitu ingin visa ini? Tunggu aku 5 menit!"

 

▼ Jack Ma pun akhirnya bisa pergi ke New Castle, Australia selama 29 hari dan mendapatkan pengalaman yang berbeda dengan Tiongkok.

Sponsored Ad

Dia belajar banyak hal di sana, matanya terbuka, dan pemikirannya juga semakin terbuka.

Dia berpikir, 10 tahun kemudian, Tiongkok perlu berubah seperti Australia dan memiliki pandangan seperti orang-orang Australia ini.

 

▼ Dia juga melihat banyak orang mempraktekan "Tai-Chi", olahraga kebugaran kesukaannya. Dia bahkan mengajari orang Australia tai chi di sebuah perumahan di New Castle.

 

▼ Tidak hanya pengalaman saja, dia pun belajar Bahasa Inggris ala Australia. Dia pulang tanpa tangan kosong, budaya, pemikiran, pengetahuan, dan bahkan kedekatannya dengan keluarga Ken semakin meningkat.

Selanjutnya, giliran Ken membawa Steven pergi mengujungi Jack Ma di Hang Zhou. Karena Jack Ma tidak memiliki tempat tinggal yang luas, dia akhirnya hanya bisa mengatur agar Ken sekeluarga tinggal di asrama sekolah. 

 

▼ Steven ingat, bagaimana mereka makan di rumah Jack Ma, naik sepeda pergi ke sekolahnya, bahkan memberikan diri mereka dilayani oleh Jack Ma.

Disitulah Ken merasa, Jack Ma bukan hanya orang desa yang biasa, dia pasti akan sukses suatu hari nanti.

 

Sebelum Ken pulang, Ken melihat bagaimana stress dan tekanan ekonomi yang dialami Jack Ma. Akhirnya, Ken berinisiatif untuk memberikan bantuan pada Jack Ma setiap semester untuk membantu biaya sekolahnya. Selama 2 tahun itu, Ken memberikan Jack Ma kurang lebih 2 juta rupiah.

Tentu saja, bantuan Ken sangat membantu Jack Ma. Jack Ma sangat berterima kasih atas bantuan Ken.

Bulan September 2004 lalu, Ken tutup usia di umur 78 tahun. Kedekatannya bersama Jack Ma selama 24 tahun ini membuat Jack Ma sangat sedih dan merasa kehilangan.

Jack selalu menganggap Ken sebagai ayahnya, gurunya dan bahkan sahabatnya. Mereka juga pernah merencanakan untuk berlibur ke Siberia dengan menggunakan kereta api.

▼ David, anak Ken, datang mengunjungi Jack Ma setelah ia menjadi orang terkenal di China dan seluruh dunia.

Kedatangannya adalah untuk mewujudkan mimpi Ken dan Jack Ma yang belum sempat terlaksana. David tahu, kini sulit untuk Jack Ma pergi berlibur seperti orang biasa lagi, namun ia tetap berharap bisa menggantikan ayahnya untuk mewujudkan mimpi ini. 

 

▼ 3 Februari 2017 yang lalu, Jack Ma menyumbangkan uang sebesar 20 Milliar untuk Universitas New Castle Australia sebagai balas budinya kepada ayah angkatnya, Ken. Dia berharap lewat sumbangannya ini, anak - anak yang mengalami hal yang sama dengannya dulu dapat menggunakan uang ini untuk melihat dunia luar dan membuka mata hati mereka.

 

David hadir mewakili keluarganya waktu itu, ia bangga melihat bagaimana kebaikan ayahnya membuahkan hasil seseorang yang sangat luar biasa.

Kalau Ken melihat apa yang Jack Ma lakukan, David percaya, ayahnya akan berdiri, menangis, dan bangga melihat Jack, anak didiknya menjadi pahlawan dunia.

Kisah Jack Ma yang hampir tak pernah diceritakan ini, berhasil mengubah banyak orang, bahkan menginspirasi orang - orang yang mungkin di bawah standar untuk terus berusaha dan tidak menyerah mengejar ilmu pengetahuan.

Kamu termotivasi? Jangan lupa share cerita inspirasi Jack Ma ini ya!

Sumber : Cerpen

Kamu Mungkin Suka