Wanita Suku Mosuo "Gak Mau Nikah" Tapi Punya Banyak Pasangan? "Ini" Alasannya!

Kita tahu bahwa Tiongkok adalah sebuah negara besar yang terdiri dari 56 etnis suku.


Setiap suku di sana memiliki kebiasaan - kebiasaan yang unik. Dan karena perbedaan budaya dan tradisi itulah, menjadikan sebuah bangsa yang kaya dan luar biasa!

Sponsored Ad

Nah berbicara tentang suku Tiongkok, ada sebuah suku unik di sana yang menganggap kedudukan wanita lebih tinggi dari pria. Suku itu bernama suku Mosou.

Di sinilah wanita yang berkuasa, wanita yang mencari nafkah dan bebas menikahi pria yang mereka sukai.

Sponsored Ad

Mereka tidak memiliki sistem perkawinan, namun mereka memiliki ritual tersendiri yang dinamakan Walking Marriages. Dimana sang wanita tinggal menunggu pria yang ingin ‘melamar’nya di kamar.

Setelah itu, para wanita boleh menerima atau menolak pria tersebut. Jika cocok, mereka akan melanjutkan hubungan tanpa adanya status pernikahan. Jika si wanita tak cocok dan sudah bosan, ia boleh memilih pria lainnya.

Sponsored Ad


Namun prosesnya cukup unik, karena pada malam hari sang wanita akan membuka jendela kamarnya dan mengijinkan sang pria masuk lewat jendela, bukan dari pintu. Keesokan harinya barulah sang pria pulang dan keluar dari jendela itu lagi!

Sponsored Ad

Suku ini tinggal di perbatasan daerah Yunnan dan Sichuan. Ada sekitar empat atau lima puluh ribu orang Mosuo yang tinggal di sini.


Bahkan banyak turis menyebutkan bahwa suku ini seperti “kerajaan wanita”. Suku ini adalah satu-satunya suku di China yang masih mempertahankan budaya matriarkal (lebih condong ke garis keturunan ibu).

Sponsored Ad

Ternyata dibalik tradisi ini mereka memiliki sejarah dan kisahnya tersendiri. Konon dulu para wanita Suku Musuo merasa kesepian karena ditinggal suami saat mengembara untuk berdagang ke India.


Sejak itulah, kini para wanita tidak ingin memiliki ikatan resmi dengan para pria.

Sumber: greatdaily 

Kamu Mungkin Suka