Ia Gagal Kencan Buta Karena Menolong Kakek Ini! 3 Tahun Kemudian, Terjadi "Hal di Luar Nalar" Ini!

Saat itu Sui sedang berdiri di depan halte bus karena dia mau pergi kencan buta dengan seorang pria di sebuah kafe. Sui sudah berdandan dan mengenakan pakaian yang manis, ia berharap kali ini bisa berhasil.


Tangannya menggenggam handphone, ia sudah mulai berkomunikasi dengan pria yang akan dikenalkannya itu. Ia baru saja memberi kabar kalau ia sedang menunggu bus di halte dan akan segera sampai.


Di sebelahnya juga berdiri seorang laki-laki muda dan seorang kakek. Nampaknya kondisi kakek saat itu sedang kurang sehat sehingga tiba-tiba ia pingsan jatuh ke tanah. Tentu saja Sui terkejut melihat kejadian ini.

Sponsored Ad

Tapi untungnya Sui tidak terkejut terlalu lama, ia adalah seorang mahasiswa jurusan kedokteran yang baru saja lulus. Dengan sigap ia melakukan pertolongan pertama pada kakek itu. Kemudian laki-laki muda yang ada disitu juga segera menelpon ambulan.

30 menit kemudian mobil ambulan datang dan segera mengangkut sang kakek. Sui dan laki-laki muda itu ikut masuk ke dalam mobil dan mengantarnya hingga ke rumah sakit. Untungnya saat itu Sui segera melakukan pertolongan pertama sehingga nyawa sang kakek bisa diselamatkan.

Sponsored Ad

Setelah mengetahui kondisi sang kakek mulai membaik, Sui sangat lega. Ia membuka  handphonenya dan melihat ada begitu banyak pesan yang dikirim oleh pria itu, bahkan ada 7 panggilan tak terjawab.

“Kamu dimana?”, “Sudah mau sampai?”, “Kok telat?”, “Kamu tidak bisa menghargai waktu yah?”, “Jadi gak nih?” dan masih banyak lagi pesan dari pria itu. Akhirnya Sui segera berlari menuju kafe tersebut dan meminta maaf. Ia menjelaskan segala perkara yang baru saja ia alami.

Sponsored Ad

Untungnya pria tersebut mau memahami dan memaafkannya. Mereka berdua memesan makanan dan mulai bercengkrama. Sejak saat itu mereka berdua jadi semakin sering ketemuan dan akhirnya pacaran.

Setelah setahun berpacaran, Sui memperkenalkan sang kekasih pada kedua orang tuanya. Selama ini kedua orang tua Sui sudah sering menanyakan kapan anaknya itu akan membawa seorang pria ke rumah. Mereka ingin anaknya cepat-cepat menikah.

Sponsored Ad

Hari itu Sui dan kekasih mengunjungi rumahnya di kampung. Tentu saja sang ibu menyambut baik kedatangan mereka. Ayah dan ibu Sui mengajak ngobrol kekasih anaknya tersebut, mereka menanyakan pekerjaan, usia dan keluarganya.

Namun sayangnya setelah perbincangan tersebut, kedua orang tua Sui agak kurang setuju anaknya menjalin hubungan dengan pria ini. Mereka merasa pekerjaan pria ini kurang mapan dan tidak bisa membawa Sui bahagia.

Tapi Sui tetap memaksa untuk berpacaran dengan pria ini. Ia yakin kekasihnya ini adalah orang yang baik dan bertanggung jawab. Selain itu ia juga orang yang rajin bekerja sehingga tidak akan membiarkan Sui menderita.

Sponsored Ad

Kedua orang tuanya diam saja dan membiarkan dulu anaknya berpacaran dengan pria tersebut, tapi hati mereka masih saja tidak senang.

Singkat cerita 3 tahun kemudian Sui menelpon ibunya. Ia mengatakan kalau kekasihnya itu hendak melamarnya dan ia ingin menikah dengannya. Kedua orang tua masih tidak setuju tapi Sui terus saja memaksa.

Akhirnya mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Daripada anaknya melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik disetujui saja. Acara pernikahan dilangsungkan di kampung halaman Sui.

Sponsored Ad

Seluruh warga desa datang ke rumahnya untuk memberikan selamat. Sui merasa sangat bahagia akhirnya bisa menikah dengan pria idamannnya ini. Ia yakin kehidupannya akan bahagia meskipun tidak bergelimang harta.

Tak lama kemudian para tamu undangan di luar ribut-ribut di luar, mereka jadi pada heboh dan pandangan mereka tidak lagi tertuju pada pasangan pengantin melainkan pada sebuah mobil hitam nan mewah yang terparkir di depan rumah Sui.

Mobil siapa ini? Mewah sekali, warga desa belum pernah melihat mobil semahal ini. Kedua orang tua, Sui dan suaminya itu jadi penasaran dan berjalan keluar. Mata mereka langsung terbelalak begitu melihat mobil mewah tersebut. Mereka juga tidak tahu menahu soal mobil ini.

Sponsored Ad

Tiba-tiba keluar seorang kakek dari dalam mobil mewah tersebut. Rupanya kakek itu adalah kakek yang 3 tahun lalu pernah ditolong di halte saat ia mau kencan buta. Kakek itu adalah kakek dari suami Sui.

“Saya sudah tahu kalau kamu adalah seorang gadis yang baik. Aku senang cucuku bisa menikah denganmu. Mobil ini merupakan hadiah untuk pernikahan kalian.” ujar sang kakek.

Kedua orang tua Sui terkejut, jadi ternyata menantunya itu berasal dari keluarga kaya raya. Selama ini mereka tidak percaya dengan apa yang telah dikatakan oleh menantunya tersebut. Dulu ia memang pernah bilang kalau keluarganya sangat kaya, tapi kalau melihat pekerjaannya saat itu sangat tidak mungkin.

Sponsored Ad

Sang kakek menggenggam tangan Sui dan cucunya sambil berkata,”Semua kekayaanku akan kuwariskan pada kalian. Semoga kalian dapat hidup dengan bahagia dan menjadi keluarga yang utuh selamanya.”

Sui dan suaminya sangat senang. Pesta pernikahan mereka berjalan begitu ramainya karena para tetangga jadi pada datang. Sang kakek juga menghadiri acara pernikahan tersebut sampai selesai.

Sumber : foyuan

Kamu Mungkin Suka