Potret Nyata Keadaan Stasiun Jepang Dulu Hingga Sekarang! Foto ke 5 Bikin Netizen Bersyukur Tinggal di Indonesia!

Kalian mungkin pernah mendengar naik kereta di Jepang saat jam sibuk sangat menggerikan. Apalagi saat menuju stasiun Shinjuku, stasiun tersibuk di dunia yang masuk rekor Guiness. Setiap harinya, penumpang kereta rata-rata mencapai 3,64 juta orang.

Kepadatan seperti ini sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. 

Tahun 1472, kereta api di Jepang sudah sangat padat, dan lihat lah, dalam foto ini, seorang penumpang wanita harus keluar dari jendela karena terlalu padat.

Sponsored Ad


Karena terlalu sibuk dan padat, khusus untuk jam kerja dan jam pulang kerja, ada petugas yang dipekerjakan untuk mendorong para penumpang yang nyangkut agar bisa masuk ke kereta.

Sponsored Ad

Seorang fotografer asal Jerman bernama Michael Wolf kemudian mengabadikan momen padat ini melalui kameranya. Karyanya ini dinamakan "Tokyo Compression" (Himpitan Tokyo).

Sebenarnya pada tahun 1970an, kereta sempat memisahkan gerbong khusus untuk wanita dan anak-anak. Namun kemudian sistem gerbong ini dibatalkan dan kembali seperti semula.

Sponsored Ad

Di Jepang, wanita mempunyai kedudukan yang rendah. Karena itulah, saat menaiki kereta, tidak ada pria yang terbiasa untuk bertindak sopan pada wanita. Pada tahun 1970an, sering terjadi kejadian dimana para wanita terhimpit sampai terluka.

Sponsored Ad

Tokyo merupakan kota dengan kepadatan tertinggi di dunia, dan jam pergi dan pulang kerja adalah momok menakutkan bagi setiap orang. Penumpang yang akan naik kereta pada jam sibuk berjumlah 3 kali lipat lebih banyak dari jam biasa.

Pemandangan seperti ini, dimana wajah penumpang terhimpit bahkan sampai menempel di kaca sudah sering terlihat di stasiun. Rasa lelah dan tak berdaya terlihat jelas di wajah mereka.

Sponsored Ad

Bayangkan saja mereka harus mengalami hal ini setiap hari, saat pergi dan pulang kerja.Wajah penumpang ini tampak sangat cemberut dan kesal karena dihimpit.

Sponsored Ad

Michael pertama kali menyadari kepadatan kereta Tokyo pada tahun 1995, ketika terjadi serangan gas sarin yang menghebohkan kereta bawah tanah. Pada tahun 1995 itu dia mengambil 6 foto pemandangan penumpang kereta dan tidak menghubungkannya menjadi kereta. Dia menyimpan data foto itu, lalu pada tahun 2010, kembali menjelajahi Jepang dan membuat proyek ini.

Semua foto dia diambil di satu stasiun kereta jalur Odakyu. Dia mendirikan kameranya 100 cm dari jendela kereta dan mengabadikan momen padat yang mengerikan itu.

Sponsored Ad

Proyek Michael berhasil memenangkan penghargaan World Press Photo dengan tema keseharian hidup pada tahun 2010.


Embun di kaca menambah kuat efek menderita dalam foto. Gadis ini terlihat seperti menguraikan air mata.

Mungkin musik bisa membuat mereka melewati ini dengan lebih rileks.

Sponsored Ad

Ini adalah foto tahun 1970, dimana bayi dimasukkan ke gerbong lewat jendela. Sungguh perjalanan yang tidak nyaman yah..

Sponsored Ad

Dari tahun 1970an sampai sekarang, stasiun Shinjuku Jepang telah padat selama 46 tahun.

Dan pekerjaan mendorong penumpang masuk sungguh bukan pekerjaan yang ringan. Selain harus tegas, tenaga petugas juga harus cukup kuat agar bisa mendorong.

Ini adalah foto di stasiun Jepang pada tahun 1970. Bayangkan saja, tahun 1970 sudah sepadat ini...

Dengan kepadatan seperti inilah, ada orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan dengan menjadi Chikan 痴漢. Chikan adalah orang yang meraba atau menggerayangi tubuh wanita tanpa ijin. Dari data survey tahun 2000an, 70% dari siswi sekolah pernah mendapatkan perlakuan tidak senonoh. 

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kejahatan seksual di kereta, namun masih saja ada kejadian pelecehan yang terjadi. 

Tahun 2000, pihak kereta kemudian kembali menggunakan sistem pembagian gerbong, menyediakan gerbong khusus wanita untuk melindungi penumpang wanita dari pelecehan.

Ada juga dibuat stiker khusus mempermalukan pelaku. Stiker itu bisa ditempelkan korban ke tangan pelaku yang sedang beraksi. Stiker itu dapat menempel permanen atau dalam jangka lama sehingga bisa membuat pelaku jera dan juga malu.

Walaupun kepadatan seperti ini sudah sangat sulit diatasi, tapi semoga para penumpang wanita bisa disediakan fasilitas yang lebih aman lagi agar tidak mengalami pelecehan seksual.

Melihat potret foto kepadatan penumpang Jepang, mungkin kita akan merasa lega dengan keadaan kita di Indonesia. Setidaknya di Indonesia tidak akan dihimpit sampai susah bernafas kan?

Sumber: coco

Kamu Mungkin Suka