Masalah “minat membaca anak” dalam dunia pendidikan menjadi sorotan penting, terutama dalam zaman yang makin modern seperti sekarang. Sebagian besar anak-anak mungkin lebih akrab dengan gadget ketimbang buku cerita.

Ternyata bukan saja di Indonesia, ternyata Amerika juga masih punya beberapa daerah darurat membaca, salah satunya daerah Buffalo di New York. Menurut Literacy New York Buffalo Niagara, sekitar 30 persen orang dewasa dari Buffalo, New York memenuhi syarat sebagai "buta huruf fungsional", yang 10 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Oleh karena itu, salah satu sekolah di kota Buffalo memutuskan untuk mengatasi masalah ini dengan mendorong anak-anak untuk membaca. Sharon Belton-Cottman, anggota Dewan Sekolah Buffalo, mengatakan bahwa “salah satu masalah terbesar yang kita miliki di distrik ini adalah keaksaraan. Jika anak-anak kita bisa membaca, mereka bisa bertahan hidup. ”Akhir November, Arthur O. Eve School 61 telah memasang mesin penjual otomatis pertama mereka.

Asisten Kepala Sekolah Dr. Unseld Robinson datang ke sekolah Arthur O. Eve tiga tahun lalu dari Long Island. Dia melihat ide mesin penjual buku di sekolah lain dan bersemangat untuk memperkenalkan konsep tersebut ke Sekolahnya. "Banyak anak-anak di Buffalo tidak membaca sebanyak yang seharusnya," Robinson berkomentar, "jadi idenya adalah agar mereka melihat ke mesin penjual otomatis dan mendapatkan inspirasi untuk membaca.” Para kritikus mengatakan bahwa sekolah itu dapat mendorong anak-anak untuk pergi ke perpustakaan, tetapi mesin penjual otomatis berisi buku, menurut Robinson, menambah semangat baru dan membangun kegembiraan.

# Mesin membagi-bagikan buku secara gratis ketika koin khusus dimasukkan ke dalam slot. 

Sekolah mengadakan pemotongan pita untuk memamerkan vending machine baru ini. Siswa diberi koin khusus untuk dimasukkan ke dalam slot dan memilih buku pilihan mereka. Sebuah video yang diambil oleh berita WBFO menunjukkan seorang gadis memasukkan koin ke dalam mesin, menekan A6 dan kemudian mengeluarkan salinan "Tahun Sekolah Terbaik yang Pernah Ada." Dia dengan bangga memamerkan buku barunya sementara fotografer mengambil foto.

# Anak-anak didorong untuk mengambil buku yang kemudian dapat mereka simpan sendiri

Asisten Kepala Sekolah Dr. Unseld Robinson menghubungi Global Vending Group di Amherst untuk melihat apakah perusahaan dapat menyesuaikan salah satu mesin penjualnya untuk buku. Dia juga berkolaborasi dengan Skolastik untuk menemukan buku-buku yang tepat dengan ukuran dan judul yang sesuai.

Tidak ada perusahaan yang pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Organisasi Aksi Komunitas membeli mesin penjual otomatis seharga $ 2.000 (atau setara 28 juta rupiah), $ 1.000 lainnya dihabiskan untuk buku-buku, yang akan terus disokong ulang berkat Meja Guru, toko perlengkapan sekolah nirlaba yang menjadi penyuplai utama proyek ini. Proyek ini memakan waktu sekitar satu setengah tahun untuk direncakan dan mulai dilaksanakan pada bulan November ini.

“Kami ingin membuat membaca menarik dan menyenangkan,” kata Principal Parette Walker, “karena belajar dan membaca seharusnya menyenangkan.”

"Kami tidak mendasarkannya pada perilaku," tambahnya. “Kami tidak mendasarkannya pada kehadiran, sehingga setiap orang akan memiliki kesempatan untuk menerima buku. Akan ada rotasi bulanan bagi semua siswa.” Anggota Dewan Sekolah Buffalo Sharon Belton-Cottman berharap bahwa mesin penjual otomatis ini akan mendorong orang tua untuk fokus pada membaca. 

Di sosial media, ide ini langsung membuat banyak orang kagum, bahkan beberapa penulis menawarkan buku mereka untuk berada di dalam mesin tersebut. 

Sumber: Boredpanda